simi-simi -_-
Hal
pertama yang ingin aku sampaikan ialah rasa syukur. Rasa syukur karena aku
diberikan kesempatan untuk menikmati hangatnya kebersamaan, eratnya persatuan,
dan harmonisnya kehidupan.
Aku
bersyukur Allah menitipkanku pada orang tua yang begitu menyayangiku apa
adanya, menghargai hidupku, dan berusaha memahami duniaku. Aku mulai merindukan
saat-saat indah itu, dimana hal itu sekarang begitu jauh.. Jauh….jauuuh sekali.
Aku bisa merasakan kesenjangan itu.
Sekarang
semua kenangan itu, sedang bermain diatas kepalaku. Mengantri untuk mendapatkan
giliran dimainkan. Aku ingat begitu banyak dosa dan kesalahan yang aku perbuat,
mungkin sedikit yang aku sadari, tapi begitu banyak dosa yang tanpa aku sadari.
Aku baru tersadar akan waktu yang berjalan begitu cepat. Sekarang aku sudah 16
tahun, tapi belum ada sedikitpun pengabdian yang aku berikan. Sempat terfikir
bagaimana cara untuk membuatmu tersenyum. Tetapi semua itu berakhir pada
keputus asaan.
Aku
tidak pintar, aku sering malas, masih labil dan suka marah-marah. Aku hanya
bisa berusaha semampuku, mengejar target nilai dan berharap engkau dapat
sedikit tersenyum melihat itu. Tapi terkadang keputus asaan itu datang tidak
pada waktunya. Hanya maaf dan ucapan terimakasih yang bisa aku berikan.
Maaf
karena bersikap cengeng,
Maaf
karena sering mengeluh,
Maaf
karena sering lupa ngunci jendela kamar,
Maaf
karena suka bikin adek nangis,
Maaf
karena suka main laptop sampe malem,
Maaf
karena nggak pernah bisa bangun pagi,
Maaf
karena nggak mau nguras kolam,
Maaf
karena kalau buat teh nggak enak,
Maaf
karena membuatmu keberatan mengangkat beban,
dengan
teriknya matahari, menempuh jarak yang
jauh, dan
hanya
melihat bajumu yang basah, tanpa bisa berbuat apa-apa
Maaf
karena menyuruhmu menjemputku disaat kau sedang lelah,
Maaf
karena aku hanya bisa meminta uang tanpa memberi
apapun,
Maaf
karena segala perkataanku.
Dan..
Terimakasih
telah membuatku tersenyum selagi menangis,
Terimakasih
karena selalu menjadi motivatorku,
Terimakasih
selalu meluangkan waktu malamu untuk menutup
jendela
kamarku,
Terimakasih
selalu mencoba membangunkanku, meski selalu
perilaku
buruk yang aku perlihatkan,
Terimakasih
karena nggak bosen ngingetin aku,
Terimakasih
mau tetep minum teh ku yang begitu buruk,
Terimakasih
karena meluangkan waktu istirahatmu untuk
menjemputku,
Terimakasih
karena pengorbananmu,
Terimakasih
karena kerja kerasmu,
Terimakasih
atas kasih sayangmu, perhatianmu padaku
Terimakasih
karena telah sabar menghadapiku,
Terimakasih bapaaak,. ;)
Aku selalu berdo’a sama
ALLAH ,
Agar IA mencintaimu lebih
dari IA mencintaiku,
Menyayangimu lebih dari IA
menyayangiku,
Melindungimu lebih dari IA
melindungiku,
Dan
menjagamu lebih dari IA telah begitu baik menjagaku.
SELAMAT
ULANG TAHUN YAA,
ENGKAU
SELALU MENJADI LELAKI TERBAIK DI HIDUPKU,
INSYAALLAH.
BAPAK
AMIR MUSTOFA ;)